Carapenyalaan bahan bakar pada motor bakar dibedakan menjadi 2 macam Penyalaan atau pengapian Sendiri Cara kerja dan penggunaanya : • Akibat pemampatan dengan tekanan tinggi, temperatur udara mencapai 700 s/d 9000 C. • Bahan bakar yang dimasukkan terbakar dengan sendirinya. • Penggunaan pada motor Diesel.
MOTOR Plus-online - Serupa tapi tak sama, inilah perbedaan berbagai jenis busi yang beredar di pasaran. Busi merupakan salah satu komponen penting buat motor, karena tanpa busi motor pasti tidak bisa di hidupkan. Karena fungsi busi adalah pematik api untuk pembakaran pada semua jenis motor. Busi mempunyai jenis yang bermacam-macam tergantung pada harga nya. Mulai dari busi standart bawaan pabrik, busi racing sampai ada juga busi iridium. Yang pertama adalah busi standar biasanya dibuat pabrikan terbuat dari logam tembaga. Busi ini tidak memiliki keunggulan tertentu untuk berakselerasi. Hal tersebut karena kemampuan kerjanya sudah disetting dengan kebutuhan rata-rata kendaraan tiap harinya. Ujung inti elektroda busi ini berbentuk batang kecil yang terbuat dari tembaga. Baca Juga Busi Motor Bisa Kadaluarsa Enggak Sih? Nih Simak Penjelasan dari Ahli
Tipetipe busi sepeda motor memang cukup beragam, masing masing busi memilik kelemahan dan keunggulan. mungkin pengetahuan tentang macam macam jenis busi dibawah ini bisa membantu anda memperbaki sendiri motor anda yang mengalami kerusakan pada bagian busi. nah, t erdapat beberapa macam tipe busi yang digunakan pada sepeda motor yang tentu

Jakarta - Fungsi busi motor sangat penting karena benda kecil ini peran utama dalam sistem perapian pada motor dan juga menjadi faktor utama dalam proses pembentukan energi pada mesin motor, Munculnya percikan api dalam ruang bakar yang telah terkompresi campuran bensin dan udara, membuat pembakaran dalam ruang silinder pun terjadi untuk menghasilkan daya yang mempau menggerakkan pertama kali digunakan oleh Etienne Lenoir pada 1860 untuk mesin pembakaran internal berbahan bakar bensin. Namun, orang yang mematenkan busi sebagai bagian dari sistem pengapian pada tahun 1898 adalah Robert motor pun memilik posisi busi yang berbeda-beda seperti untuk motor jenis bebek atau sport, busi berada disebelah kanan Silinder head. Sedangkan untuk motor Matik lebih rumit karena harus melepas orang belum tahu mengenai cara kerja dari busi, sehingga saat busi mengalami kerusakan banyak dari pemilik motor atau kendaraan tidak langsung melakukan penanganan pada busi memiliki resiko kerusakan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, perlunya perawatan pada busi agar fungsi pada busi berfungsi dengan Ini yang Terjadi Bila Salah Memasang BusiSelain fungsinya untuk memunculkan percikan api atau mengubah tegangan listrik yang disalurkan oleh koil menjadi percikan api masih ada lagi beberapa fungsi dari busi. Berikut TerminalTerminal merupakan fungsi pertama pada busi. Terminal terbuat dari bahan-bahan besi, komponen ini terhubung langsung dengan kabel yang bertegangan tinggi yang yang menyakitkan listrik dari InsulatorKomponen yang satu ini pada busi yaitu untuk memindahkan panas menuju kepala silinder dan bagian ini terbuat dari keramik untuk membuat batang terminal dan elektroda tengah di cangkang besi menjadi terisolasi, sehingga arus tinggi elektroda tidak akan RibsKomponen berikutnya ini berfungsi untuk mencegah arus listrik merambat keluar dari komponen mesin yang bisa sebagai massa 4. Insulator TipTerletak dibagian ujung busi di insulator yang bisa menahan temperature 650 derajat dan menahan tegangan GasketBagus ini berfungsi sebagai penutup, agar tidak terjadi kompresi diruang bakar sehingga mencegah untuk tidak mengalir Metal CaseBerfungsi sebagai penghantar daya panah sebagai material konduksi yang bisa dikonduksikan ke komponen lain. Fungsi lainnya yaitu sebagai pengunci busi ke silinder Initi ElektrodaBerfungsi menyalurkan energi listrik dan akan terhubung ke GroundKomponen ini bersentuhan langsung dengan bodi atau ground motor. Fungsi busi ini membuat arus listrik akan berpindah ke inti elektroda berkat bagian ini. Selain itu, api koil juga akan berakhir pada bagian AMIRAH

Berdasarkansiklus kerjanya, motor bakar dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu motor bakar 2 langkah (2 stroke) dan 4 langkah (4 stroke). Perbedaannya terdapat pada jumlah langkah atau stroke yang dilalui oleh piston selama siklus kerja. Motor bensin 4 langkah adalah motor yang pada setiap 4 langkah torak/piston (dua putaran engkol)
Advertisement Macam macam busi motor - Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mengenal apa itu sistem pengapian, dan cara kerjanya. Pada pembahasan itu, sudah dijelaskan bahwa sistem pengapian akan mensuplai percikan api pada busi untuk melakukan pembakaran. Salah satu komponen paling penting pada sistem pengapian adalah busi. Apa itu busi dan mengapa busi bisa bertahan pada suhu mesin yang tinggi ? Apa itu Busi ? Busi adalah sebuah komponen didalam mesin tepatnya pada sistem pengapian, yang berfungsi untuk mengkonversi energi listrik bertegangan tinggi dari ignition coil menjadi percikan api. Percikan api pada busi, diperoleh dari tegangan tinggi coil. Artinya busi hanya meneruskan arus listrik dari output kumparan sekunder coil. Sehingga busi tidak secara langsung menghasilkan api. A. Macam macam Busi berdasarkan Performa Dilihat dari performa yang dihasilkan, busi memiliki beberapa jenis antara lain ; 1. Busi Standar Cooper Jenis busi cooper atau tembaga adalah busi yang paling umum ditemui. Busi ini memiliki elektroda berbahan tembaga yang memiliki diameter kurang lebih 2,5 mm. Busi standar menjadi busi bawaan pabrik pada beberapa motor. Dikarenakan busi ini cocok untuk penggunaan standar. Untuk umur busi, busi tipe standar memiliki umur pemakaian bervariasi tergantung mesin dan pemakaian. Umumnya, untuk menghindari kemacetan pada KM pemakaian KM busi ini diganti dengan yang baru. 2. Busi Resistor Busi ini pada dasarnya sama dengan busi standar karena banyak juga pabrikan yang menggunakannya sebagai busi bawaan. Namun perbedaannya, busi ini memiliki resistor atau tahanan yang ditandai dengan kode "R" pada busi NGK atau kode "U" pada busi Denso. Kode ini menunjukan bahwa busi ini sudah dilengkapi Resistor. Fungsinya untuk mencegah aliran listrik secara berlebihan saat pengapian. Busi tipe resistor digunakan pada mesin EFI yang sudah dilengkapi ECU. 3. Busi Platinum Busi platinum secara fisik akan menyerupai busi standar. Namun ada perbedaan pada elektroda yang dipakai. Busi platinum menggunakan elektroda berbahan platinum, tujuannya untuk memperpanjang umur pemakaian busi. Bahan nikel yang terdapat pada ujung elektroda dapat mengurangi radiasi panas dari mesin. Umur busi ini bisa mencapai pemakaian 30 KM. Harga busi platinum lebih tinggi dari pada tipe busi lainya. Meski memiliki harga cukup mahal, jenis busi ini sangat disukai untuk keperluan touring dikarenakan memiliki daya tahan cukup baik dalam pemakaian jangka waktu lama. 4. Busi Iridium Busi iridium, juga memiliki bentuk fisik yang hampir sama dengan jenis busi lain. Namun, sekali lagi perbedaan terletak pada elektroda busi. Elektroda pada busi iridium berbahan logam campuran yang mengandung iridium dan dilapisi nikel pada ujung elektroda. Selain dapat bertahan dalam pemakaian lama, busi ini dipercaya dapat menghasilkan performa mesin maksimal. Busi jenis ini, banyaj digunakan pada motor diatas 150 cc dan mobil berkapasitas lebih dari 5. Busi Racing Busi tipe ini dirancang khusus untuk menghasilkan performa yang maksimal tanpa menimbulkan panas yang berlebih. Elektroda pada busi racing dibuat dari perpaduan beberapa logam dengan ujung meruncing. Sehingga menghasilkan daya hantar listrik yang kuat dengan ketahanan yang kuat pula. Meski memiliki performa yang maksimal, busi ini memiliki umur yang lebih pendek. Sesuai namanya busi ini memang diperuntukan untuk keperluan racing. Sehingga untuk pemakaian sehari-hari tentu kurang tepat. B. Macam macam Busi berdasarkan Heat Resistance Sementara jika dilihat dari reaksi terhadap daya hantar panas, busi dibedakan menjadi dua jenis. 1. Busi Panas Busi panas memiliki daya hantar panas yang lebih kecil dibandingkan busi dingin. Sehingga suhu busi relatif lebih panas ketika bekerja. Tujuanya, agar proses pembakaran mesin terjaga. Busi panas akan menjaga suhu kerja mesin tetap ideal, sehingga pembakaran pada mesin bisa lebih maksimal. Didalam busi ini, memiliki isolator berupa keramik yang lebih banyak. Sehingga panas dari elektroda tidak langsung diteruskan ke blok mesin. Busi ini cocok untuk penggunaan sehari-hari baik pada mesin motor maupun mesin mobil. 2. Busi Dingin Busi dingin memiliki jumlah isolator keramik yang lebih sedikit, sehingga panas didalam busi dapat tersalurkan ke blok mesin. Inilah mengapa dinamai busi dingin. Karena mudah melepaskan panas. Busi dingin juga disebut busi racing, karena kemampuanya bertahan dalam kinerja ekstrem. Disaat mesin bekerja cukup ekstrem, busi ini akan mentransfer panas mesin keluar melalui elektroda. Sehingga over heating dapat dihindari. Konstruksi Busi Busi berbentuk tabung yang memiliki ulir untuk tempat perkaitan dengan kepala silinder. Konstruksi busi, dibuat agar listrik bertegangan tinggi dari ignition coil dapat disalurkan sampai ujung elektroda tanpa menimbulkan kerugian tegangan dan tidak menimbulkan efek bagi komponen kelistrikan lain. Untuk itu, busi disusun dari beberapa komponen diantara lain ; 1. Terminal Terminal ini berlokasi tepat diatas busi. Fungsi dari terminal ini adalah untuk menerima listrik bertegangan tinggi dari coil dan menghubungkannya ke elektroda. Bahan dari terminal ini adalah besi sehingga dapat melakukan penyaluran energi listrik dengan sempurna. 2. Elektroda Elektroda akan terlerak memanjang dari ujung atas busi hingga ujung bawah busi. Fungsi elektroda busi yaitu sebagai core atau inti dari penyaluran energi listrik. Elektroda busi dibuat dari beberapa logam antara lain tembaga, platinum, dan campuran nikel. Pada jenis busi resistor, terdapat material keramik yang terletak ditengah elektroda busi. Fungsinya sebagai hambatan agar listrik yang mengalir tidak berlebihan. 3. Insulator Insulator komponen pilar yang berpengaruh dalam proses pengapian. Insulator berbahan dasar keramik yang memiliki resistansi tinggi. Fungsi dari insulator adalah untuk mencegah loncatan listrik dari elektroda ke bagian samping. Mengingat lubang busi pada kepala silinder bermuatan masa atau ground. Sehingga perlu penyekat yang mampu meredam daya listrik di samping elektroda. 4. Gasket Gasket berbentuk seperti ring tembaga yang terletak pada pangkal ulir busi. Tujuan diberikan gasket ini adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran saat langkah kompresi. 5. Terminal Ground Terminak ground terletak pada ujung bawah busi. Terminal ini tersambung langsung ke masa melalui ulir busi. Terminal ini yang akan memicu terjadinya percikan pada busi dengan meletakan ground didekat ujung elektroda. Cara Kerja Busi Saat listrik bertegangan tinggi mengalir dari ignition coil ke terminal busi, maka akan terbentuk aliran arus dari igntion coil menuju elektroda busi. Sesuai dengan arah aliran arus, dimana arus listrik selalu mengalir dari kutub positif ke negatif. Maka listrik didalam elektroda juga akan mengalir menuju masa. Jika arus pada elektroda langsung dihubungkan le masa maka hanya akan timbul panas pada elektroda dan tidak ada percikan. Untuk itu dibuat celah antara ujung elektroda dan masa. Saat arus listrik yang melewati elektroda bermuatan kecil, tidak akan terjadi apapun di celah elektroda. Namun jika arus yang mengalir bermuatan mencapai 20 KV maka mampu keluar dari elektroda dalam bentuk percikan. Celah Busi Celah busi menjadi faktor apakah percikan mampu keluar ataukah tidak. Celah busi yang terlalu renggang membutuhkan muatan lebih besar untuk bisa terjadi percikan. Jika arus tersebut standar maka percikan yang dihasilkan juga lebih kecil. Sehingga berpotensi menyebabkan miss fire. Celah busi yang terlalu dekat, akan menyebabkan percikan lebih besar dan tidak terarah. Dalam hal ini, panas pada busi akan cepat terbentuk sehingga dapat mempengaruhi pembakaran mesin. Dilihat dari bentuk celah busi, akan terdapat dua jenis busi yaitu ; 1. Single Elektrode Jenis single elektroda memiliki satu buah ground point dan celah vertikal diujung elektroda. Tipe ini akan menghasilkan percikan dengan bentuk memanjang. Sangat cocok dipakai untuk mesin berkapasitas sedang. 2. Multi Elektrode Jenis multi elektrode memiliki ground point dua atau lebih yang terletak disamping elektroda. Percikan yang dihasilkan pada busi jenis ini terletak disamping elektroda dengan jumlah sesuai jumlah ground point. Busi ini memiliki diameter lebih besar dan sering dipakai pada mesin berkapasitas lebih dari 500 cc tiap silinder. Untuk ukuran celah, ada banyak variasi celah busi. Hal ini tergantung spesifikasi tiap mesin. Umumnya, celah busi berkisar 0,8 hingga 1,0 mm. Demikian sekilas mengenai macam macam busi pada sepeda motor dan mobil. untuk melihat beberapa kode kode pada busi, bisa simak Macam macam kode busi beserta artinya. Facebook Twitter Whatsapp
Untuklebih jelasnya mengenai macam macam sistem pengapian elektronik akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikut ini. 1. Sistem Pengapian Elektronik Tipe CDI atau Capasitor Discharge Ignition. 2. Sistem Pengapian Elektronik Tipe Transistor. 3. Sistem Pengapian Elektronik Tipe Komputer (DLI) Author Novi Dania Date 7 February 2020 Jika berbicara mengenai sistem pengapian pada motor, yang terbesit pertama kali adalah busi. Komponen yang memiliki bentuk tidak besar ini termasuk komponen vital pada sepeda motor. Tugas utama busi pada motor ialah menghasilkan percikan api pada bagian mesin yang nantinya percikan api tersebut digunakan untuk membakar bensin yang tercampur dengan udara yang telah dikompresi di dalam ruang bakar mesin. Busi motor memiliki jenis yang beragam, diantaranya Busi Standar. Jenis busi ini merupakan busi bawaan pabrikan. Memiliki rata-rata ukuran diameter electrode 2,5 mm. Pada bagian ujung elektroda busi standar terbuat dari nikel dan dipercaya tahan hingga jarak tempuh kilometer pada pembakaran normal. Busi Platinum. Kalangan pencinta touring pasti familiar dengan busi platinum. Umurnya yang panjang hingga mampu menempuh kilometer, busi jenis ini merupakan favorit para bikers. Busi Platinum memiliki diameter center elektroda 0,5 mm - 0,8 mm dan ujung elektrodanya terbuat dari nikel serta center electrodenya terbuat dari platinum. Busi Iridium. Jenis busi ini biasa digunakan untuk jenis motor besar dengan kapasitas 150 cc ke atas. Tidak hanya itu, busi jenis ini juga disebut busi semi kompetisi. Umur busi iridium tergolong panjang yakni hingga kilometer. Besarnya diameter elektroda busi iridium terbaik antara 0,6 mm hingga 0,8 mm. Busi iridium ini juga memiliki ciri khas, yakni ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electroda dari iridium alloy warna platinum buram. Busi Resistor. Dilihat dari fisiknya, busi jenis resistor memiliki lambang “R” pada bagian bodynya. Banyak yang salah kaprah kalau lambang tersebut berarti racing, padahal lambang tersebut berartikan resistor bukan racing. Busi jenis ini digunakan untuk melindungi perangkat elektronik digital seperti speedometer dan perangkat digital lain pada motor. Busi Racing. Busi berikut ini didesain khusus dengan bahan yang kuat terhadap kompresi tinggi dan juga tahan dengan temperatur mesin yang tinggi. Busi racing termasuk busi yang tidak memiliki umur panjang. Daya tahannya hanya kilometer hingga kilometer saja. Bentuk diameter center electroda pun relatif kecil meruncing seperti jarum. Harga dari busi racing pun lebih mahal dibandingkan dengan busi jenis lainnya. Temukanpenawaran untuk Nissan Juke dengan harga terbaik. Kami memiliki 102 mobil untuk dijual untuk jual nissan juke 2011, Harga mulai dari Rp 12,000,000. "/> Busi yang berasal dari bahasa Belanda, Bougie adalah salah satu komponen penting yang dipasang dalam chamber untuk proses pembakaran. Busi motor berperan sebagai pemantik untuk membakar campuran bensin – udara yang telah dikompres oleh piston. Bagian elektroda yang dihubungkan dengan kabel koil akan menciptakan percikan listrik sesuai input yang diterima dari pulser. Sebagai konduktor, elektroda lah yang menentukan kualitas hantaran listrik tergantung penggunaan material berdasar jenis businya. Tapi, jenis elektroda ini bermacam-macam sehingga akan menghasilkan performa yang berbeda pula pada tiap mesin. So, pastikan dulu busi apa yang bakal cocok sama spek motor kalian. Mengenal Komponen Pada Busi Motor Mengenal Komponen Bagian Dalam Busi Busi mampu memercikkan api dengan muatan tegangan hingga ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian ignition coil. Munculnya percikan listrik dari busi disebabkan adanya perbedaan tegangan antara elektrode dengan area ground di bagian samping. Semakin besar beda tegangan, struktur partikel gas BBM dan oksigen di antara elektrode dan ground tersebut akan berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi yang mengubah konduktor. Setelah proses ini terjadi, elektron pun dapat mengalir, sehingga celah tempat percikan busi meningkat drastis hingga K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas dalam ruang bakar terionisasi dan memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Jenis Busi Berdasar Spesifikasi 1. Busi Standar Biasa diaplikasikan oleh setiap kendaraan yang ditetapkan pabrikan atau manufaktur. Bahan keseluruhan elektrodanya terbuat dari material logam nikel yang memiliki diameter center electrode rata-rata 2,5 mm. Usia pemakaian busi standar bisa sampai 20 ribu Km dengan kondisi pembakaran normal. Elektroda bermaterial nikel ini memiliki cost produksi yang paling ekonomis dibanding jenis material elektroda lainnya. Oleh karena itu harga jualnya pun terbilang sangat murah. 2. Material Elektrode Platinum Jenis ini umumnya disukai bikers penyuka touring, lantaran performa, durabilitas serta harganya yang masuk akal. Ujung elektroda yang terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum, membuat induksi panas ke metal platinum lebih kecil. Diameter center electrode-nya pun hanya 0,6 mm – 0,8 mm dan jangan heran jika umurnya dapat bertahan hingga 30 ribu Km. Banyak orang mempercayai jika dengan ujung yang mengerucut tajam memiliki kemampuan melepas elektron lebih cepat. 3. Penambahan Komponen Resistor Busi yang sering mengecoh konsumen dengan logo R latin-nya yang menimbulkan asumsi yang berarti racing dongkrak power. Namun sebenarnya, huruf R tersebut merupakan akronim dari resistor. Fungsi resistor ini digunakan untuk melindungi perangkat elektronik digital, salah satunya speedometer agar tidak terpengaruh gelombang elektro dari busi. Oleh karena itu, komponen ber-kode R ini biasa digunakan pada motor yang berbasis injeksi sebagai perlindungan perangkat elektronik digital motor. Baca juga Oktan Bensin Angka RON Yang Sesuai Kompresi Mesin Itu Penting! 4. Busi Iridium Mesin bore up memerlukan api busi yang kuat untuk mengimbangi kompresi Yang satu ini memiliki performa yang lebih bagus daripada jenis standar. Ramai diaplikasi para tuner untuk mesin motor korekan non standar. Jenis ini memiliki ciri khas berupa ujung elektroda berwarna platinum buram yang terbuat dari nikel dan center electrode dari iridium alloy berdiameter 0,6 mm – 0,8 mm. Dan umur “pemantik” ini mencapai 50 ribu hingga 70 ribu Kilometer. 5. Khusus Racing Jenis ini memiliki desain dan meterial super konduktor yang tahan terhadap kompresi serta temperatur mesin yang tinggi pula. Dan memang diciptakan untuk “disiksa” habis-habisan untuk mengimbangi pemakaian full throttle dan deceleration. Berbeda dengan jenis Iridium, diameter center electroda relatif kecil meruncing macam jarum. Umur busi juga relatif pendek sekitar 20 ribu hingga 30 ribu Km. Durabilitas yang jauh lebih singkat dari jenis lainnya karena memang dikhususkan untuk balap. Baca juga [TIPS] Merawat Busi Agar Tak Rusak Lebih Cepat, Jangan Lakukan Hal Ini! Apapun jenis yang akan kalian gunakan, api dan suhu busi harus bisa mencegah pembakaran dini dan suhu kerja yang tinggi supaya mencegah timbulnya kerak. Beberapa produsen memproduksi beberapa tipe dengan karakter busi yang bermacam-macam. Kalau motor kalian masih standar, bisa pakai busi seperti bawaan motor atau maksimal platinum. Beda halnya sama mesin yang sudah bore up, kalian boleh pakai busi jenis platinum atau iridium. Dan yang paling penting, motor injeksi harus memakai busi yang memiliki Resistor.

UntukSatria FU, cdi mungil ini bisa ditebus dengan harga 450rb saja. ———————-. Pemirsa, itulah tadi profil 5 CDI Racing yang banyak dipercaya oleh rider Satria FU harian untuk mendongkrak performa FU nya. Tentu saja daftar ini tidaklah lengkap, masih banyak cdi-cdi lain dengan harga yang lebih mahal namun toh tetap diburu para FUers.

Tak kenal maka tak sayang, busi mati modar kowe di jalan bor. Ternyata busi motor juga membutuhkan perawatan yang rutin nih. Karena jika busi motor rusak maka bisa dipastikan motor akan mogok atau tidak bisa hidup secara normal. Busi pada motor adalah parts yang paling vital, perkembangan jenis busi dari tahun-ketahun mengalami peningkatan teknologi. Seiring berkembangnya teknologi sepeda motor yang sangat canggih, macam-macam busi pun beraneka ragam, ada tipe busi standar dan busi racing dll. BACA JUGA Fakta Akibat Salah Pakai Jenis Busi, Mesin Rusak dan Mati Cara kerja busi mungkin terlihat sepele, tetapi kerja dari busi motor terbaik sangatlah berat bro. Temperatur pada elektroda busi pada saat langkah pembakaran bisa mencapai suhu hingga 2000 derajat celcius. Setidaknya ada 5 macam jenis busi yang beredar di toko onderdil dan paling sering digunakan pada berbagai jenis motor. Tiap-tiap jenis busi memiliki spesifikasi dan performa yang berbeda untuk disesuaikan dengan tiap jenis motor. Berikut MOTOR Plus kasih pengetahuan tentang 5 macam jenis busi motor.
RumusMenghitung Daya Motor Listrik rainday affairs rumus watt amp volt ampere, cara menghitung ampere motor 3 dan 1 phase dengan rumus daya, cara mengukur dan menghitung kecepatan arus daya dan, resistansi pada, macam macam rumus dasar listrik kiat berbagi, rumus praktis teori perhitungan instalasi listrik, motor listrik dc dunia teknik
Kode busi motor dalam bahasa inggris, busi biasa disebut dengan Spark Plug. Busi sepeda motor merupakan onderdil kendaraan bermotor yang berfungsi untuk membakar bahan bakar, yang sebelumnya sudah diolah terlebih dahulu oleh karburator dan kompresi pada ruang bakar. Kode Busi Motor Standar Busi sepeda motor juga membutuhkan perawatan yang rutin, karena jika busi sepeda motor rusak maka bisa dipastikan motor akan mogok atau tidak bisa hidup secara normal. Sebagai parts motor yang paling krusial, perkembangan jenis busi dari tahun-ketahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Seiring berkembangnya teknologi sepeda motor yang sangat canggih, macam-macam busi pun beraneka ragam, ada tipe busi standar dan busi racing. Cara Kerja dan Pengertian Busi sepeda Motor Dalam sistem pengapian motor, busi sepeda motor memiliki fungsi untuk melentikan percikan bunga api yang akan membakar campuran udara dan bahan bakar yang sudah di proses oleh karburator. Sehingga terjadi langkah dan usaha, cara kerja busi sendiri dimulai setelah arus listrik dihidupkan oleh koil motor Ignition Coil yang menghasilkan arus listrik bertegangan tinggi, kemudian arus listrik tersebut akan mengalir menuju distributor kabel tegangan tinggi menuju busi. Saat arus berada pada busi. Arus listrik akan melompat dari elektroda tengah menuju elektroda negative massa, proses ini mengeluarkan percikan bunga api yang berasal dari busi dan langsung membakar kabut bahan bakar sehingga mesin motor bisa menyala. Cara kerja busi mungkin terlihat sederhana, tetapi kerja dari busi motor terbaik sangatlah berat, temperatur pada elektroda busi pada saat langkah pembakaran bisa mencapai suhu hingga 2000 derajat celcius. Selain itu busi racing juga menerima tekanan yang tinggi terutama pada saat langkah pembakaran yang bisa mencapai 45 atm. Untuk itu bahan pembuat busi terbuat dari bahan yang tahan panas yang sangat baik. Kode Busi Motor dan Jenis Busi Terbaik Setidaknya ada 5 macam jenis busi yang beredar di toko onderdil dan paling sering digunakan pada berbagai jenis motor, tiap jenis tipe busi ini memiliki spesifikasi dan performa yang berbeda untuk disesuaikan dengan tiap jenis motor. Jenis Busi Standart Busi standar adalah busi yang sudah terpasang pada motor saat kita membeli motor baru, busi terbaik ini memiliki diameter elektroda 2,5 mm. Pada bagian ujung elektrodanya terbuat dari nikel. Harga busi jenis ini cukup murah, biasanya di banderol dengan harga 12 ribu hingga 15 ribuan. Jenis busi motor yang paling bagus untuk harian tentunya. Jenis Busi Platinum Busi sepeda motor terbaik Platinum ini banyak digemari oleh para bikers atau pemilik motor touring. Elektroda busi ini berdiameter antara 0,5 mm hingga 0,8 mm, ujung elektrodanya terbuat dari nikel serta center elektroda terbuat dari platinum sehingga pengaruh panas ke metal platinum bisa lebih kecil. Harga busi Platinum relatif terjangkau, biasanya dihargai 30 ribu hingga 35 ribuan. Jenis Busi Iridium Busi Iridium pada umumnya sering digunakan oleh para mekanik untuk mesin balap. Busi Racing ini memiliki ujung elektroda yang terbuat dari nikel dan center elektroda terbuat dari iridium Alloy berwarna platinum buram. Besarnya diameter elektroda busi iridium terbaik antara 0,6 mm hingga 0,8 mm. Harga busi Iridium ini tak berbeda jauh dengan harga busi Platinum, tergantung merk dan kualitas. Jenis Busi Resistor Busi tipe ini sering membuat bingung para konsumen karena memiliki logo R latin dengan font miring. Sehingga banyak yang mengira arti huruf R tersebut adalah busi Racing. Sebenarnya huruf R itu artinya Resistor. Busi jenis ini berguna untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer dan lainnya. Maka busi sepeda motor terbaik ini cocok sebagai perlindungan perangkat elektronik motor. Harga busi Reistor ini dibanderol sedikit lebih mahal, mengingat fungsi dan kegunaanya yang sangat multi fungsi. Harga busi Resistor ini relatif cukup terjangkau, tergantung merk dan kualitas. Jenis Busi Racing Busi Racing terbaik ini khusus di desain untuk motor dengan performa tinggi, bahan pembuat busi yang tahan terhadap tekanan kompresi tinggi serta temperature mesin tinggi. Harga busi Racing ini lebih mahal dari harga busi lainya, karena busi Racing ini khusus untuk mesin full modifikasi. Kode Busi Motor NGK dan Denso Semua Motor Busi Motor Paling Laris Sebagai panduan agar tidak salah pilih saat membeli busi baru, berikut ini akan menyajikan tabel kode busi standart dan ukuran busi semua motor. Yang kami rangkum adalah kode busi NGK dan kode busi Denso. Berikut daftar busi semua motor. Kode Busi Motor Honda Jenis Motor NGK Denso Honda C70 C7HSA U22FS-U Honda C700 C7HSA U22FS-U Astrea Star C7HSA U22FS-U Astrea Prima C7HSA U22FS-U Honda Grand C7HSA U22FS-U Honda Legenda C7HSA U22FS-U Astrea Supra / X C7HSA U22FS-U Supra 125 PGM Fi CPR6EA-9 U20EPR-U9 Honda Kirana CPR6EA-9 U20EPR-U9 Honda Kharisma CPR6EA-9 U20EPR-U9 Honda Sonic 125 CR8E U24ESR-N Honda CS 1 CR8E U24ESR-N Honda Blade CPR6EA-9S U20EPR9S Honda Revo C7HSA U22FS-U Honda Revo ABS CPR6EA-9S U20EPR9S New Sonic 150R MR9C-9N U27EPR-N9 Honda Beat CPR8EA-9 U24EPR9 HondaVario CR7EH-9 U22FER9 Honda Scoopy CPR8EA-9 U24EPR9 Honda Spacy CPR8EA-9 U24EPR9 Vario 125 PGM FI CPR7EA-9 U22EPR-9 Honda PCX CPR7EA-9 U22EPR-9 Honda C90 D6HS X20FS-U Honda S90z D6HS X20FS-U Honda CB100 DP8EA-9 X22EP-U Honda CB125 DP8EA-9 X22EP-U Honda CG110 DP8EA-9 X22EP-U Honda GL100K DP8EA-9 X24EP-U9 Honda GL125 DP8EA-9 X24EP-U9 Honda CB750K DP8EA-9 X24EP-U9 Honda GL Max DP8EA X24EP-U9 Honda GL Pro DP8EA X24EP-U9 GL Pro Neo Tech DP8EA-9 X24EP-U9 Honda Mega Pro DP8EA-9 X24EP-U9 Honda Tiger 2000 DP8EA-9 X24EP-U9 Honda Win C7HSA U20FS-U Honda NSR 150 BP7ES W24ES-US New Mega Pro CPR9EA9 Baca juga Warna Kabel Soket CDI Semua Motor Lengkap Kode Busi Motor Yamaha Jenis Motor NGK Denso Yamaha V75 BP7HS-10 W22FP-US10 Yamaha V80 BP7HS-10 W22FP-US10 Yamaha Sigma BP7HS-10 W22FP-US10 Yamaha Alfa BP7HS-10 W22FP-US10 Yamaha Force1 BP7HS-10 W22FP-US10 Yamaha F1Z / F1ZR BP7HS-10 W22FP-US10 Yamaha Champ BP7HS-10 W22FP-US10 Yamaha LS BP7HS-10 W22FP-US Yamaha L2Super BP7HS-10 W22FP-US Yamaha RX100 BP7HS-10 W22FP-US10 Yamaha RXK BP8HS-10 W22FP-US10 Yamaha RXS BP8HS-10 W22FP-US10 Yamaha RX King BP8HS-10 W22FP-US10 Yamaha Crypton C7HSA U22FS-U Yamaha Vega R C7HSA U22FS-U Yamaha Jupiter Z C7HSA U22FS-U Yamaha Jupiter ZR C7HSA U22FS-U Yamaha Jupiter MX CPR8EA-9 U24EPR9 Jupiter MX King CR8E Yamaha Mio C7HSA U22FSR-U Yamaha Mio Sporty CR8E U24ESR-N Yamaha Nouvo C7HSA U22FSR-U Yamaha Mio J CR6HSA U22FS-U Yamaha Xeon CR7E Yamaha Mio Soul C7HSA U22FSR-U Yamaha Byson CPR8EA-9 U24EPR9 Yamaha Vixion CR8E U24ESR-N Yamaha Scorpio / Z DP8EA-9 X24ES-U Yamaha RXZ BP7HSA W24ES-US Yamaha RZR BP7HSA W24ES-US Yamaha Touchs BP7HSA W24ES-US Yamaha Majesty U22ES-U Yamaha YZF-R6 IU31A Yamaha YZF-R1IU27A Yamaha Tiara BP8ES W24ES-US Yamaha Y125Z BR8ES W24ES-US Yamaha R15 CR9E Yamaha R25 CR9E Yamaha R25 ABS CR9E All New Byson FI CPR8EA-9 New V-IXION Advance U24ESR-N Yamaha MT25 CR9E Yamaha Jupiter Z1 CR6HSA Yamaha Vega Force CR6HSA Yamaha X-Ride CR6HSA U20FSR-U FINO 125 Blue CORE CR6HSA Aerox 155 VVA R CPR8EA9 Kode Busi Motor Suzuki Jenis Motor NGK Denso Suzuki FR BP7HS-10 W22FP-US Suzuki RC 80 BP7HS-10 W22FP-US Suzuki RC100 BP7HS-10 W22FP-US Suzuki Crystal BP7HS-10 W24FP-US Suzuki RC110 BP7HS-10 W24FP-US Suzuki Tornado GX BP7HS-10 W24FP-US Suzuki Tornado GSX BP7HS-10 W24FP-US Suzuki Satria 120R BP7HS-10 W24FP-US Satria RU120 BP8ES W24ES-US Suzuki TS 100 BP7HS-10 W22EP-U Suzuki RGR BP7HS-10 W24ES-US Suzuki Smash C7HSA U20FS-U Suzuki Titan C7HSA U20FS-U Suzuki Shogun 110 C7HSA U20FS-U Suzuki Shogun 125 C7HSAU20FS-U Suzuki Arashi C7HSA U20FS-U Satria FU 150 CR8E U24ESR-N Suzuki Thunder 125 CR8E U24ESR-N Suzuki Thunder 250 D8EA X24ES-U Suzuki Spin C7HSA U20FSR-U Suzuki Skywave C7HSA U20FSR-U Suzuki Skydrive C7HSA U20FSR-U Suzuki FXR 150 CR8E U24ESR- Suzuki RK Cool BP8ES W24ES-US Suzuki Raider 125 CR8E U24ES-N Suzuki GSX750 X24ESR-U Suzuki GSX-R750 U27ESR-N Suzuki GSX-R1000 U27ESR-N Kode Busi Motor Kawasaki Jenis Motor NGK Denso Binter Merzy 200 BP7ES W22ES-U Kawasaki Kaze 110 CR6HSA U20FS-U Kawasaki Blitz 125 CR6HSA U20FS-U Kawasaki ZX 130 CR6HSA U20FS-U Kawasaki Athlete CR6HSA U20FS-U Kawasaki Ninja 150 R BP8ES W24ES-U Kawasaki Ninja RR BP9ECS W27ES-U Kawasaki Ninja 250R CR8E U24ESR-N Kawasaki Eliminator 175 U24ESR-N Kawasaki KLX 150S CR7HSA Kode Busi Vespa Jenis Motor NGK Denso Piaggio Vespa PT100TS B6HS W9FP-UL Piaggio Vespa Super B6HS W9FP-UL Piaggio Vespa Sprint B6HS W9FP-UL Piaggio Vespa P150X B7HS W14FP-UL Piaggio Vespa P150S B7HS W14FP-UL Piaggio Vespa PX150E B7HS W14FP-UL Piaggio Vespa Corsa B7HS W20FP-US Piaggio Vespa PX150XE B7HS W14EX-U Piaggio Vespa PX150SE B7HS W14EX-U Piaggio Vespa Excel 150 B7HS W14EX-U Piaggio Vespa Exclusive 150 B7HS W14EX-U Piaggio Vespa DNA180 B7HS U27ESR-N Piaggio Vespa X9 180 B7HS U27ESR-N Kode Busi Motor APRILIA Jenis Motor NGK Denso APRILIA CBU SR125R W24ESR-U IW24 APRILIA CBU RS125 W31ESR-V IW31 APRILIA CBU RS250 W27EMR-C IWM27 APRILIA CBU PEGASO 650 X24ES-U IX24 APRILIA CBU SL100 FALCO XU27EPR-U IXU27 APRILIA CBU RST FUTURA XU27EPR-U IXU27 APRILIA CBU RSV 1000R XU27EPR-U IXU27 APRILIA CBU RSV 1000SP XU27EPR-U IXU27 Kode Busi Motor CAGIVA Jenis Motor NGK Denso CAGIVA Planet 125 IW29 CAGIVA Cucciolo 125 U22ESR-N IU22 CAGIVA Mito 125 W27ESR-V IW27 CAGIVA Canyon 500 XU24EPR-U IXU24 CAGIVA Raptor 650 U24ESR-N IU24 CAGIVA V-Raptor 1000 U24ETR IU24A CAGIVA Grand Canyon 900 XU24EPR-U IXU24 CAGIVA Navigator U24ETR IU24A Kode Busi Motor DUCATI Jenis Motor NGK Denso DUCATI Monster M400 DARK XU24EPR-U IXU24 DUCATI M620 XU27EPR-U IXU27 DUCATI ST2 XU27EPR-U IXU27 DUCATI ST4 / ST4S IXU27 DUCATI Monster 750 Sport XU24EPR-U IXU24 DUCATI Monster S4 IXU27 Itulah daftar kode busi motor standart yang otosae. rangkum. Jika ada salah dalam penulisan kode busi, silahkan bantu kami untuk membenahi melalui kolom komentar yang telah kami sediakan. DzMMMm.
  • 5hgh0d11yg.pages.dev/315
  • 5hgh0d11yg.pages.dev/133
  • 5hgh0d11yg.pages.dev/287
  • 5hgh0d11yg.pages.dev/225
  • 5hgh0d11yg.pages.dev/128
  • 5hgh0d11yg.pages.dev/331
  • 5hgh0d11yg.pages.dev/122
  • 5hgh0d11yg.pages.dev/394
  • 5hgh0d11yg.pages.dev/234
  • macam macam busi motor