Banyak beredar informasi mengenai gadai surat nikah atau buku nikah, KTP serta akte kelahiran di masyarakat. Surat surat tersebut dijaminkan untuk mendapatkan pinjaman tunai di bank keliling, koperasi maupun rentenir. Informasi tersebut memang benar adanya, banyak rentenir, koperasi simpan pinjam KSP yang menawarkan pinjaman mingguan dengan hanya melampirkan KTP, surat nikah, Kartu keluarga serta akte kelahiran. Namun istilah tersebut tidak berlaku di bank umum seperti BRI, Mandiri, BCA dan lainnya. Gadai surat nikah atau buku nikah, KTP serta akta kelahiran di bank umum tidak dibenarkan. Surat surat tersebut bukanlah sesuatu yang memiliki nilai ekonomi sekalipun itu sangat penting. Sebab tidak terkait barang yang memiliki nilai jual seperti BPKB, AJB dan Sertifikat rumah yang terkait kepilikan barang/aset. Jika pihak mewajibkan dokumen tersebut sebagai persyaratan bukanlah sebagai jaminan melainkan sebagai data verifikasi identitas. Itupun dilampirkan dalam bentuk salinan atau fotocopy, Bukan aslinya. Pada Kredit Tanpa Agunan, KTA bank yang tidak melampirkan agunan surat surat seperti KTP, surat nikah, kartu keluarga juga tidak menjadi jaminan. Calon nasabah tetap mengumpulkan dalam bentuk salinan. Pada KTA, yang dinilai adalah kemampuan finansial, bukan surat surat data diri. Kemampuan finansial biasanya dilihat dari dokumen seperti slip gaji, hasil usaha, rekening gaji dan SK karyawan. Menggunakan Dokumen Pribadi di Bank Pada produk KTA bank, calon nasabah bisa melampirkan surat nikah, KTP, kartu keluarga untuk mengajukan pinjaman. Asal bisa ditambahkan dokumen lain seperti SK karyawan, slip gaji, rekening koran selama 3 bulan terakhir atau surat izin usaha bagi yang memiliki usaha. Salah satu produk KTA bank adalah KTA BRIguna dari BRI. Silakan simak lebih lengkap mengenai KTA BRIguna BRI Pinjaman online Selain bank, ada banyak pinjaman online yang menawarkan pinjaman dengan jaminan KTP saja. Hanya saja untuk memilih pinjaman online harus terdaftar di OJK. Bukan pinjaman ilegal. Pinjaman mulai dao 500 ribu sampai 2 juta dengan jangka waktu 1-3 bulan saja. Baca selengkapnya mengenai Pinjaman online jaminan KTP Pinjaman di Koperasi Jika tidak menemukan pinjaman yang bisa gadai surat nikah, ktp atau lainnya, mungkin bisa tetap memilih pinjaman mingguan koperasi atau bank keliling. Seperti kita tahu pada umumnya, pinjaman di koperasi atau banking keliling lebih mudah dalam memberikan pinjaman. Hanya bermodalkan KTP saja, mereka bisa memberikan sedikit pinjaman. Umumnya, ada dua pinjaman koperasi. Yakni pinjaman perorangan dan pinjaman kelompok. Pinjaman perorangan biasanya, marketing kredit door to door ke setiap rumah atau orang yang membutuhkan pinjaman. Sementara pinjaman kelompok, biasanya dikelompok ibu ibu. kadang minimal anggota sebagai syarat pengajuan. Salah satu penyedia pinjaman mingguan untuk modal usaha atau kerja, bisa lewat di bina artha. Bina artha adalah perusahaan pembiayaan usaha mikro. Khusus pinjaman mingguan bina artha menawarkan plafon 2,5 sampao 7 juta dengan maksimal 31 angsuran dan dibayarkan setiap minggu secara berkelompok. Proses pengajuannya cepat, tidak perlu jaminan dan hanya butuh KTP, kartu keluarga dan surat nikah adapun syarat dan ketentuan dibawah ini Jumlah anggota kelompok minimum 10 usia 18-57 yang memiliki KTP dan memiliki rumah atau ingin memulai usaha di Jawa tengah, jawa timur, jawa barat, yogyakarta, sulawesi selatan, tengah dan sumatera utara. Lebih lanjut mengenai pinjaman kelompok bina artha bisa menghubungi Free Hotline 0800 1900 500SMS 0818 0390 0500. Itulah ulasan mengenai gadai surat nikah, buku nikah, akte kelahiran yang memang tidak bisa dijadikan agunan di bank umum, pegadaian atau lembaga resmi lainnya. Surat tersebut hanya sekadar dijadikan lampiran bukti identitas. Jika memang tetap membutuhkan pinjaman, nasabah bisa memilih Produk KTA bank, pinjaman online atau pinjaman koperasi mingguan. Sekian, semoga bermanfaat.
Tak hanya emas, Pegadaian juga menerima gadai barang berharga lainnya seperti alat elektronik dan gawai. Salah satu gawai yang sering digadai adalah handphone atau HP. Gadai HP di Pegadaian dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan darurat. Keberadaan tabungan serta dana darurat memang wajib untuk kita miliki, baik muda maupun tua oleh karena fungsinya yang sangat krusial dan dapat membantu kita kelak jika terjadi sesuatu hal yang tidak terduga di kemudian hari. Akan tetapi, mungkin kita menyadari bahwa ada kondisi keuangan dimana tidak selalu dalam keadaan baik. Ada kalanya kita berada dalam situasi yang mepet, terdesak oleh kebutuhan yang bersifat urgent namun tidak didukung oleh keuangan yang cukup. Contohnya ketika kendaraan tiba-tiba rusak, rumah yang perlu renovasi segera, kebutuhan sekolah anak yang cukup besar, dan sebagainya. Kabar baiknya adalah Pegadaian dapat membantu kita menyelesaikan persoalan-persoalan itu tadi dengan cepat dan mudah namun tetap aman melalui Gadai HP. Gadai HP Sebagai Solusi Cepat di Saat Darurat Menggadaikan HP atau smartphone di Pegadaian sama halnya seperti menggadaikan barang elektronik lainnya, yaitu kita mendatangi kantor atau gerai Pegadaian terdekat dengan membawa barang jaminan yaitu HP. Dengan kantor cabang dan kantor unit pelayanan Pegadaian yang tersebar di seluruh Indonesia, rasanya bukan hal yang mustahil untuk kita temukan keberadaan nya di saat situasi mendesak seperti contoh kasus diatas yang baru saja kita sebutkan. Yuk, Sahabat, simak bagaimana proses gadai HP di Pegadaian agar kamu tidak bingung lagi! Syarat Gadai HP di Pegadaian Agar bisa menggadaikan HP, Sahabat perlu memenuhi persyaratan berikut ini; Membawa kartu identitas diri yaitu KTP atau yang akan digadai wajib berada dalam kondisi baik. Jika memungkinkan, masa produksi HP masih berada dalam jangka waktu 1 tahun atau kurangMembawa kelengkapan HP seperti charger dan kardus. Cara Gadai HP di Pegadaian Gadai HP bisa dilakukan dengan mendatangi langsung kantor cabang maupun kantor unit pelayanan Pegadaian terdekat di kota kita. Berikut cara lengkap gadai HP di Pegadaian Nasabah mendatangi kantor Pegadaian terdekat membawa syarat-syarat yang mengisi form pengajuan gadai yang mencakup data diri serta jenis barang Pegadaian akan menerima dan memeriksa barang jaminan barang selesai diperiksa, petugas akan menentukan jumlah pinjaman maksimal yang bisa diberikan. Nasabah bisa mendapat uang pinjaman kurang dari uang pinjaman maksimal, tapi tidak bisa pengajuan gadai diterima, nasabah wajib menandatangani Surat Bukti Gadai SBG. Surat Bukti Gadai ini wajib disimpan dan dibawa saat akan melakukan pembayaran gadai atau menebus akan mendapatkan bukti cetak atau struk yang memuat detail tentang harga dan tanggal jatuh tempo pinjaman bisa diserahkan langsung secara tunai atau ditransfer ke nomor rekening. Nah, Sahabat cukup jelas kan bagaimana syarat dan cara menggadai HP di Pegadaian? Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi Sahabat semua. Maka jangan ragu dan malu untuk melakukan gadai, dengan gadai berarti kita mempunyai aset yang bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.
dOVNQ.